Kamis, 06 September 2012

Syawalan dan Pertemuan PAFI Cabang Purworejo

Di Bulan September 2012, pertemuan Pengurus dan Anggota PAFI Kabupaten Purworejo akan dilaksanakan pada tanggal 16 September 2012. Pertemuan tersebut sebagai pertemuan Rutin dan sekaligus akan dimanfaatkan acara syawalan kelauarga besar PAFI Cabang Purworejo. Untuk itu dimohon semua anggota PAFI untuk hadir pada acara tersebut.Guna mensukseskan acara pertemuan seperti diatas khusus bagi pengurus harian ( Ketua dan Wakil Ketyua, Sekretaris dan Wakil Sekretaris serta Bendahara dan Wakil Bendahara diminta datang unuk rapat pada hari Sabtu tanggal 8 September 2012 ditempat Mbak Win, waktunya Jam 14.00 sore. Terima Kasih semauanya.

Senin, 23 April 2012

Masihkah Tenaga Teknis Kefarmasian Diperlukan ?

Suatu pertanyaan yg menggelitik kita sebagai TTK ( Tenaga Teknis Kefarmasian ).Saat ini TTK di Indonesia, mungkin sudah puluh ribu. Hal ini didasarkan adanya pertumbuhan sarana pelayanan kefarmasian yg begitu pesat. Asumsinya disetiap sarana pelayanan kefarmasian terdapat seorang TTK. Keberadaan TTK sekarang diawali dengan tenaga menengah farmasi yang terlebih dahulu ada.Kita ambil contoh dari angkatan tahun 50 an hingga sekarang, jumlahnya tentu lebih dari 50 ribuan.Apalagi kriteria TTK semakin luas. Jika awalnya hanya Asisten Apoteker, kemudian ditambah lulusan Akademi Farmasi / D3 serta sarjana farmasi (S-1).TTK ini sesuai namanya sangat erat sekali didalam menangani pekerjaan-pekerjaan teknis. Atau lebih mengandalkan keterampilan. Sementara dilapangan apakah di pelayanan kefarmasian Apotik, Rumah Sakit / Puskesmas , juga toko obat hanya diperlukan tenaga-tenaga yang terampil di bidang farmasi.Bisa jadi sebuah apotik, keberadaan apotekernya ( sebagai tenaga tenaga ahlinya ) tidak ditempat, pelayanan di apotik tersebut tetap bisa dilakukan karena adanya tenaga teknis yang mampu menggantikan apotekernya. Oleh karenanya kapanpun yang namanya TTK tetap akan diperlukan kehadirannya di didunia kefarmasian ini.

Senin, 19 Maret 2012

Tenaga Teknis Kefarmasian peran dan tanggungjawabnya.

Meskipun telah banyak diketahui oleh sejawat-sejawat PAFI, rasanya perlu kita ingatkan kembali apa yang menjadi peran dan tanggungjawab anggota PAFI khususnya di Kabupaten Purworejo. Peran dan tanggungjawab angota PAFI terbagi :
1. Sebagai tenaga teknis kefarmasian yang melayani kesehatan dibidang obat-obatan;
2. Sebagai anggota organisasi Persatuan Ahli Farmasi Indonesia;
3. Sebagai anggota masyarakat;
4. Sebagai pribadi Tenaga Teknis Kegarmasian;
Keempat peran dan tanggung jawab harus dapat dilaksanakan secara optimal.Seorang Tenaga Teknis Kefarmasian wajib melakukan pelayanan kesehatan khususnya dibidang obat-obatan dengan didasarkan kepada pengetahuan yg dimiliki, ketrampilan dan tentu harus dapat dipertangungjawabkan apa yang dikerjakannya.Didalam organisasi seorang Tenaga Teknis Kefarmasian wajib aktif mengikuti-mengikut kegiatan organisasi serta mematuhi aturan-aturan organisasi. Tidak melakukan perbuatan-perbuatan tercela baik yang merugikan sesama anggota maupun merugikan organisasi secara keseluruhan.Dimasyarakat anggota PAFI akan dituntut mampu untuk dapat memberikan perannya sesuai keahliannya yaitu dibidang farmasi. Anggota PAFI dapat memberikan informasi-informasi obat baik cara penggunaanya, penyimpanannya maupun keamananya dan yang penting lagi dapat ikut berperan dalam mencegah penyalahgunaan dan salah penggunaan obat di masyarakat.Sebagai pribadi Tenaga Teknis Kefarmasian wajib meningkatkan pengetahuan dan kemampuannya, juga menjaga dirinya aman dan terhindar dari iming-iming yang mengarah kerusakan baik terhadap kerusakan dirinya sendiri maupun orang lain.Mudahnya tidak akan menyalahgunakan ilmu yang dimiliki untuk merusak pribadinya dan orang lain. Demikian.....semoga manfaat.

Minggu, 12 Februari 2012

SELAMAT ULANG TAHUN






Tanggal 13 Februari 1946 adalah hari bersejarah bagi Farmasiwan di Indonesia. Mengingat tanggal tersebut merupakan berdirinya organisasi Persatuan Ahli Farmasi Indonesia. Di Tahun 2012 ini Persatuan Ahli Farmasi genap berusia 66 tahun.Sebagai organisasi Profesi yang didirikan di awal Indonesia baru saja menyatakan kemerdekaan, tentu saja para pendiri PAFI tersebut adalah termasuk pejuang-pejuang kemerdekaan sesuai bidang tugasnya yaitu obat-obatan. Bagaimana obat-obatan bisa digunakan oleh para pejuang yang terkena serangan musuh, tentu memerlukan perjuangan juga. Oleh karena dipengaruhi situasi dan kondisi saat itu, maka para pendiri PAFI tersebut adalah Asisten Apoteker yang ulet dan gigih. Oleh karena itu jika jiwa juang dapat diserap oleh Asisten Apoteker yg sekarang telah berubah menjadi Tenaga Teknis Kefarmasian kedepan keberadaan Tenaga Teknis Kefarmasian dapat memperoleh masa-masa keemasan Asisten Apoteker yang dahulu pernah didapat.Apa yang mesti kita tangkap dari peringatan HUT PAFI tersebut, adalah marilah kita renungkan apa yang sudah kita perbuat terhadap PAFI, dan Apa yang mesti kita perbuat terhadap PAFI. SELAMAT ULANG TAHUN KE 66. SEMOGA PAFI TETAP EKSIS DAN JAYA.

Rabu, 25 Januari 2012

Selamat Buat Teman - Teman Anggota PAFI Purworejo

Pertemuan PAFI Cabang Purworejo tanggal 22 Januari 2012 dihadiri hampir semua anggota. Ini tentu tidak seperti biasanya. Lalu apa yang menjadi penyebabnya ? Selidik punya selidik ternyata karena ada penyerahan STRTTK. Surat Tanda Registrasi Tenaga Teknis Kefarmasian telah lama ditunggu oleh para anggota PAFI Purworejo. Terlebih menurut Ketua PAFI Purworejo pengajuannya sejak 14 Juli 2011 ( berkas telah masuk di Bidang SDK Dinkes Prop Jateng ) entah karena faktor apa STRTTK baru diserahkan kepada Ketua PAFI Purworejo pada tanggal 12 Januari 2012 yang lalu melalui Ketua PD PAFI Jateng ( Djoko Haryanto, SH )maka wajar jika segenap anggota PAFI Purworejo sering menanyakannya. Itu saja baru 60 orang yang bisa diterimakan, dari 63 orang yg mengajukan dengan alasan 1(satu) orang fotonya tidak bagus, 1(satu) orang salah ketik tanggal lahir dan 1 (satu) orang lagi berkas ketlingsut di Dinkes ( menurut keterangan ketua PD PAFI Jateng / Djoko Haryanto, SH ). Dengan demikian sangat disayangkan diera reformasi ini masih ada pelayanan dari Dinkes yg bertele-tele dan tidak akurat. Tetapi bagaimanapun kita sebagai masyarakat ( anggota PAFI ) dipaksa untuk memaklumi. Itulah kondisi lingkungan Dinkes Propinsi Jateng saat ini.Masih jauh dari harapan reformasi birokrasi. Semoga ada perbaikan kedepan.