Minggu, 14 Maret 2010

Kita Sangat Prihatin

Ketika ada pertemuan PAFI adalah salah satu Asisten Apoteker cukup senior mengatakan dia memiliki teman dan akan mendirikan sebuah apotek. Teman dari Asisten Apoteker senior tadi diminta untuk mencarikan seorang apoteker dan beberapa Asisten Apoteker unuk sebuah apotek yang akan didirikan tersebut. Sang teman Asisten Apoteker mengajukan suatu syarat yaitu Apoteker dan Asisten Apoteker yang dimaksud mempunyai kwalifikasi bodoh.Dengan kwalifikasi tersebut diharapkan Apoteker dan asisten Apoteker mau diatur semaunya oleh sang calon pemilik apotek. Kami mendengar syarat-syarat yang diminta tersebut sangat merasa prihatin sekali.Tidak dapat kami bayangkan di zaman se modern ini yang semuanya sudah maju, dan tatanan pemerintahan/bernegara sudah sangat demokratis. Ternyata masih ada sekelompok orang yang memiliki modal/uang yang mau berusaha dibidang farmasi tetapi mau senaknya menggunakan kekuasaan uangnya untuk mengatur orang lain dalam hal ini Apoteker dan Asisten Apoteker tanpa menghargai kehalian dan ketrampilannya.Sengaja cerita ini kami angkat agar hal tersebut tidak menimpa para Apoteker dan Asisten Apoteker di Indonesia yang sangat kita cintai ini.Sebagai sesama profesi ( baik itu Apoteker atau Asisten Apoteker )dalam kita bekerja di kefarmasian ada landasan-landasan Undang-Undang dan Peraturan-peraturannya. Jika Undang-undang dan peraturan-peraturan kita pegang teguh kita yakin hal tersebut tidak akan terjadi. Semoga !

Mengapa Para Asisten Apoteker Tidak Mengenal Organisasi Profesinya

Judul tulisan diatas barangkali menimbulkan pro dan kontra. Namun sengaja kami secara sadar menulis, dengan harapan pembaca khususnya para Asisten Apoteker sadar akan adanya fenomena yang ada dikalangan Asisten Apoteker. Menurut kami Asisten Apoteker termasuk langka di Indonesia ini. Coba kita teliti di kampung kita tempat kita tinggal. Kadang-kadang Asisten Apoteker ini sangat jarang. Mungkin didalam satu kampung cuma ada seorang. Itulah sebabnya kami mengatakan bahwa Asisten Apoteker termasuk warga yang langka. Dengan keadaan seperti ini didalam masyarakatpun terjadi dua pandangan yang sangat melekat terhadap keberadaan Asisten Apoteker. Ukuran-ukuran yang dipergunakan sebagai alat penilaian terhadap Asisten Apoteker sangat bervariatif. Mereka ada yang mengukur menggunakan logikanya dengan mengajukan pertanyaan adakah manfaat terhadap keberadaan Asisten Apoteker yang mereka kenal.Kemudian ada juga yang mengukur kiprah Asisten Apoteker itu sendiri didalam masyarakat tersebut.Hal itu adalah menurut kami adalah syah-syah saja. Sebab memang kondisi, dan lingkungan masyarakat sangat beragam.Kami masih ingat kata - kata sambutan mantan Direktur SAA Indonesia Bapak DR Moh Makin Ibnu Hajar,Apt ( Almarhum ). Setiap kali beliau memberikan kata sambutan pada pelantikan Asisten Apoteker baru selalu mengatakan jadilah Asisten Apoteker sebagai bunga yang harum semerbak baunya. Bunga yang harum selalu akan dihampiri oleh kupu atau kumbang. Begitu pula seorang Asisten Apoteker dimasyarakat harus senantiasa menebar sikap perilaku, atau berkiprah yang baik dan tidak menyakiti masyarakat. Tentu saja hal demikian akan berdampak positif. Asisten Apoteker mendapatkan tempat ditengah-tengah masyarakat dengan positif pula.Untuk menumbuhkan citra yang baik dimasyarakat tentu para Asisten Apoteker harus banyak belajar untuk menambah pengetahuan dan kemampuannya. Salah satu sarana yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuannya adalah melalui organisasi profesi Asisten Apoteker. Sebagaimana telah dicanangkan oleh tokoh-tokoh Asisten Apoteker kita organisasi profesi Asisten Apoteker adalah Persatuan Ahli Farmasi Indonesia disingkat PAFI.Sangat disayangkan tidak semua Asisten Apoteker saat ini telah mengenal PAFI. Kondisi ini diperparah oleh Asisten Apoteker sendiri sudah dirinya tidak faham atau kenal PAFI namun juga tidak mau berusaha untuk mencaritahu apa itu PAFI.Pada akhirnya Asisten Apoteker yang sudah mengenal PAFI mau duduk mengurus PAFI dengan sepenuh hati ( jumlahnya sedikit ), sementara Asisten Apoteker lainnya jika ditanya apakah anda seorang profesi apa nama organisasi profesi anda, jawabnya tidak tahu. Semoga tulisan ini dapat dikoreksi oleh teman-teman Asisten Apoteker.